sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Ekonomi Global Diyakini Tangguh pada 2025 di Tengah Risiko Perdagangan dan Geopolitik

Economics editor Wahyu Dwi Anggoro
09/01/2025 13:12 WIB
Sejumlah lembaga internasional memproyeksikan ekonomi global akan terus tumbuh pada 2025, meskipun perekonomian dunia menghadapi berbagai risiko tahun ini.
Ekonomi Global Diyakini Tangguh pada 2025 di Tengah Risiko Perdagangan dan Geopolitik. (Foto: MNC Media)
Ekonomi Global Diyakini Tangguh pada 2025 di Tengah Risiko Perdagangan dan Geopolitik. (Foto: MNC Media)

“Tantangan tetap ada. Ketegangan geopolitik menimbulkan risiko jangka pendek, rasio utang publik masih tinggi dan prospek pertumbuhan jangka menengah terlalu lemah," katanya.

Untuk menjaga stabilitas ekonomi makro, diperlukan pelonggaran kebijakan moneter yang dikalibrasi dengan cermat untuk memastikan tekanan inflasi terkendali secara berkelanjutan dan pembangunan kembali ruang fiskal untuk mengantisipasi tekanan pengeluaran di masa mendatang. 

"Untuk meningkatkan produktivitas dan fondasi pertumbuhan, kita harus meningkatkan upaya pendidikan dan pengembangan keterampilan, memperlancar investasi bisnis, dan  mengatasi kekurangan tenaga kerja," katanya.

Prospek pertumbuhan ekonomi sangat bervariasi di berbagai kawasan. Produk domestik bruto (PDB) di Amerika Serikat (AS) diproyeksikan tumbuh 2,8 persen pada 2025, tetap tinggi maupun lebih rendah dari tahun sebelumnya. Di Kawasan Euro, pertumbuhan PDB diproyeksikan naik menjadi1,3 persen tahun ini.

Pertumbuhan ekonomi di Jepang diproyeksikan juga meningkat sebesar 1,5 persen pada 2025. Sementara itu, perekonomian China diperkirakan akan terus melambat, dengan pertumbuhan PDB sebesar 4,7 persen pada 2025.

Halaman : 1 2 3 4 5
Advertisement
Advertisement