sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Ekonomi Global Melambat, Produksi Sawit Indonesia Dipastikan Tetap Stabil

Economics editor Taufan Sukma/IDX Channel
05/11/2023 01:11 WIB
meningkatnya produksi kelapa sawit terjadi pada 2017 hingga 2019, seiring dengan adanya ekspansi lahan di awal 2000-an.
Ekonomi Global Melambat, Produksi Sawit Indonesia Dipastikan Tetap Stabil (foto: MNC Media)
Ekonomi Global Melambat, Produksi Sawit Indonesia Dipastikan Tetap Stabil (foto: MNC Media)

Konsumsi domestik meningkat sebesar 5 persen, karena adanya kebutuhan untuk program implementasi biodiesel yang meningkat sebesar 48 persen, lalu diikuti oleochemical sebesar 10 persen, dan pangan sebesar 5 persen.
 
"Tahun ini tercatat untuk pertama kalinya konsumsi biodiesel yakni sebesar 10,6 juta ton, lebih tinggi dari konsumsi pangan 10,3 juta ton," ungkap Joko.
 
Pada tahun ini GAPKI juga memperkirakan bahwa kegiatan ekspor juga sudah mulai kembali normal ke berbagai negara di luar Uni Eropa, seperti India, China dan Pakistan.
 
Sedangkan untuk ekspor ke Eropa mengalami tren penurunan sejak 2015, disebabkan adanya kebijakan antidumping ekspor biodiesel, meski demikian sasaran pasar ekspor di Uni Eropa hingga saat ini sekitar 12 persen.
 
Joko menilai, tantangan industri kelapa sawit kian pelik, usia rata-rata tanaman yang sudah menua sehingga diperlukan penanaman kembali atau peremajaan sebagai upaya meningkatkan produktivitas tanaman di tengah keterbatasan lahan akibat moratorium.
 
"Meski fenomenanya demikian, kami harus mampu menciptakan langkah-langkah solutif, tentunya berkolaborasi dengan pemerintah sebagai pengambil kebijakan," ungkap Joko.

Selain itu, kini industri yang menjadi tulang punggung perekonomian Indonesia harus menghadapi persoalan tumpeng tindih kawasan hutan di tengah tuntutan keberlanjutan yang begitu besar.
 
"Meningkatkan produksi untuk memenuhi program energi baru terbarukan B50/B100 serta memenuhi kebutuhan global adalah langkah yang harus diambil, Berbagai upaya peningkatan produktivitas tanaman maupun ekspansi harus menekankan aspek keberlanjutan supaya nilai produk kelapa sawit Indonesia diterima di pasar Internasional," tegas Joko. (TSA)

Halaman : 1 2 Lihat Semua
Advertisement
Advertisement