Bila dibandingkan dengan negara tetangga, Malaysia, pada kuartal II-2021, ekonomi malaysia tumbuh lebih cepat secara tahunan dari perkiraan. Bank Negara Malaysia mengambil kebijakan unuk memangkas perkiraan pertumbuhan 2021 karena peningkatan kasus Covid-19 dan lockdown baru membebani prospek ekonomi.
Mengutip dari Reuters, Selasa (24/8/2021), produk domestik bruto (PDB) naik 16,1% dari sebelumnya penurunan yang disebabkan oleh Covid-19 setahun belakangan. Realisasi PDB mengalahkan ekpektasi 14,3%.
Hal tersebut terjadi seiring dengan pemerintah Negeri Jiran yang memberlakukan penguncian di seluruh negara sejak Juni 2021. Tindakan ini mengorbankan pekerjaan 4 ribu orang dan membuat pertumbuhan industri bergerak ke level terendah pada lima bulan terakhir.
Menteri Keuangan Malaysia Tengku Zafrul Abdul Aziz mengindikasikan pemerintah dapat memangkas ekspansi menjadi sekitar 4 persen.
“Kami sedang merevisi ke angka yang lebih rendah dan akan membagikan jumlah pastinya setelah kami mendapatkan data dari lapangan,” ungkap Zafrul, dilansir Bloomberg, Selasa (24/8/2021).