Namun, sejumlah perusahaan berencana memperlambat pengeluaran dan perekrutan setelah Partai Buruh pimpinan Starmer baru-baru ini mengungkapkan rencana kenaikan pajak besar-besaran.
Starmer memimpin Inggris setelah Partai Buruh menang telak dalam pemilu tahun ini. Dia menuduh pemerintahan sebelumnya membuat ekonomi Inggris morat-marit. (Wahyu Dwi Anggoro)