IDXChannel - Kembali menggeliatnya aktivitas ekonomi membuat lonjakan konsumsi bahan bakar minyak (BBM) masyarakat. PT Pertamina (Persero) memastikan kebutuhan BBM tetap aman dan cukup khususnya di wilayah Jawa Tengah dan sekitarnya.
Area Manager Communication, Relations, & Corporate Social Responsibility (CSR) PT Pertamina Patra Niaga Jawa Bagian Tengah Sub Holding Commercial & Trading PT Pertamina Persero mengatakan, dibandingkan periode awal PPKM, saat ini permintaan BBM retail meningkat 20 persen sedangkan industri pertambangan meningkat 783 persen, sektor migas 60 persen dan sektor Usaha Kecil Menengah (UKM) mencapai 114 persen.
Peningkatan aktivitas masyarakat tercermin dalam peningkatan konsumsi BBM sektor retail Pertamina yang tercatat secara wilayah Jawa Tengah dan DIY pada kuartal III tahun 2021 mencapai sekitar 4,4 juta kilo liter (KL), meningkat 6 persen dibandingkan kuartal III tahun 2020. Untuk BBM gasoline (bensin), ada peningkatan sekitar 4 persen, dan untuk gasoil (diesel), bahkan mencapai 11 persen.
"Bahkan untuk solar subsidi konsumsi harian sejak September mengalami peningkatan 17 persen dibandingkan rerata harian di periode Januari sampai Agustus 2021 di wilayah Jawa Tengah dan DIY. Pertamina berkomitmen untuk memenuhinya dan paralel kami akan berkoordinasi dengan BPH Migas untuk penambahan kuota Solar subsidi," ujar Brasto dalam keterangan tertulis, Senin (18/10/2021).
Pertamina Patra Niaga terus memastikan stok maupun proses penyaluran (supply chain) aman berjalan dengan baik. Pertamina juga memastikan kecukupan dan distribusi Solar subsidi, mengoptimalkan produksi kilang, serta melakukan monitoring penyaluran agar tepat sasaran antara lain dengan sistem digitalisasi dan pemantauan secara real time melalui Pertamina Integrated Command Centre (PICC). Dalam proses penyalurannya pun, Pertamina Patra Niaga juga mematuhi regulasi dan ketetapan pemerintah yang berlaku.