Telisa menjelaskan, keketuaan Indonesia di ASEAN 2023 bisa dijadikan momentum untuk melakukan dialog mengenai perdagangan kelautan antar negara. Ia mencontohkan, satu negara bisa memenuhi permintaan dari negara lain. “Misalnya, Indonesia dapat memenuhi kebutuhan ikan di Singapura karena produksi kita melimpah” ujarnya.
Telisa menambahkan, negara - negara ASEAN bisa melakukan kolaborasi untuk melakukan berbagai kajian dalam menciptakan energi terbarukan dari laut. Ia mengatakan, laut memiliki kemampuan untuk menyerap karbon dan bisa dijadikan potensi untuk mengembangkan energi terbarukan melalui hydropower.
“Memang tidak mudah, makanya harus dibicarakan lagi bagaimana penerapan dari ekonomi biru yang diusung oleh Indonesia dalam keketuaannya di ASEAN,” ujarnya.
Menurutnya, keketuaan ini juga bisa dijadikan sebagai momentum bagi Indonesia untuk melihat darat dan laut sebagai komponen yang terintegrasi dengan melakukan pembangunan infrastruktur untuk menciptakan konektivitas. “Namun memang masih ada beberapa tantangan, khususnya dari teknologi itu sendiri,” pungkasnya.
(DES)