Taufan Sukma Abdi Putra
IDXChannel - PT Indonesia Infrastructure Finance (IIF) terus berupaya mendorong transformasi ekonomi biru, sebagai salah satu agenda strategis nasional dalam menjawab tantangan global.
Sebagai katalis pembangunan berkelanjutan di Indonesia, IIF senantiasa mengambil peran dalam mendorong proyek-proyek infrastruktur yang memiliki dampak sosial dan lingkungan serta memberikan manfaat ekonomi bagi masyarakat.
"Dengan garis pantai terpanjang kedua di dunia dan kekayaan hayati yang luar biasa, Indonesia berada pada posisi penting untuk memimpin arah pembangunan maritim yang berkelanjutan," ujar Head of Advisory IIF, Irman Boyle, saat hadir dalam Workshop Konsolidasi Integrasi Ekonomi Biru dan Pendanaan Biru (Blue Finance) dalam RPJMD Provinsi 2025–2029, di Jakarta, Selasa (2/12/2025) lalu.
Tampil sebagai narasumber dalam agenda yang digagas oleh Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) tersebut, Irman menjelaskan bahwa IIF memiliki sejumlah portofolio pada proyek-proyek ekonomi biru, termasuk keterlibatan langsung dalam pembangunan Pelabuhan Anggrek di Gorontalo melalui skema Kerja Sama Pemerintah dengan Badan Usaha (KPBU).
Melalui pembiayaan dan dukungan teknisnya, IIF berperan dalam mendorong pengembangan infrastruktur maritim yang berkelanjutan, memperkuat konektivitas logistik laut, serta meningkatkan pertumbuhan ekonomi masyarakat pesisir tanpa mengabaikan aspek perlindungan lingkungan.
