Pemerintah kesulitan untuk mendorong belanja rumah tangga yang lebih tinggi di tengah kemerosotan sektor properti yang berkepanjangan dan suramnya pasar kerja. Di sisi lain, turunnya harga produsen mengurangi keuntungan perusahaan dan membuat mereka enggan berinvestasi.
Ada juga risiko bahwa konsumen akan semakin enggan membelanjakan uangnya karena mengantisipasi harga barang yang lebih murah di masa depan.
Ekonom yang disurvei Bloomberg memperkirakan harga konsumen akan meningkat sebesar 0,7 persen tahun ini, jauh lebih rendah dari target resmi sebesar 3 persen. (WHY)