sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Ekonomi Mulai Meningkat, Kejayaan Emas Memudar?

Economics editor Wahyudi Aulia Siregar
12/03/2021 12:35 WIB
Ekonom Gunawan Benjamin mengatakan masa kejayaan emas sudah berakhir pasca-kenaikan yang sangat signifikan sejak pandemi Covid-19.
Ekonom Gunawan Benjamin mengatakan masa kejayaan emas sudah berakhir pasca-kenaikan yang sangat signifikan sejak pandemi Covid-19.  (Foto: MNC Media)
Ekonom Gunawan Benjamin mengatakan masa kejayaan emas sudah berakhir pasca-kenaikan yang sangat signifikan sejak pandemi Covid-19. (Foto: MNC Media)

IDXChannel -Ekonom Gunawan Benjamin mengatakan masa kejayaan emas sudah berakhir pasca-kenaikan yang sangat signifikan sejak pandemi Covid-19. Itu terjadi karena kegiatan ekonomi yang kini mulai menggeliat. 

Gunawan menyebut, stimulus ekonomi Amerika Serikat yang membuat pasar keuangan global dibanjiri oleh likuiditas US Dolar asebelumnya telah membuat harga emas naik. Namun kondisinya saat ini berbalik. Stimulus fiskal sebanyak Rp27.000 Trilyun di AS berpeluang membuat harga emas turun dalam jangka panjang. 

Persoalannya jelas Gunawan bukan di stimulus tersebut. Tetapi di tingkat inflasi yang terjadi di AS. Dimana tingkat inflasi tersebut menunjukan ekonomi AS tengah mengalami ekspansi. 

"Data ekonomi yang muncul belakangan ini juga cukup optimis dalam menopang kinerja ekonomi AS dalam jangka panjang. Data inflasi, ketenagakerjaan, pengangguran hingga data ekonomi lain membuktikan pemulihan mulai terlihat," sebut Gunawan di Medan, Jumat (12/3/2021).

Data ekonomi yang cukup solid tersebut, sambung Gunawan, berpeluang menekan kinerja harga emas. Harga emas yang saat ini masih berkutat di kisaran USD1.700 per ons troy berpeluang untuk mengalami penurunan dalam jangka panjang.

Halaman : 1 2
Advertisement
Advertisement