"Kekhawatiran terhadap resesi global telah meningkat dan berada di level yang sangat tinggi, juga tercermin dari tingkat kepercayaan CEO yang turun ke level terendah sejak krisis keuangan global," ungkap Mahendra.
Sejalan dengan pengetatan kebijakan moneter internasional itu, Bank Indonesia meningkatkan suku bunga acuan untuk menurunkan ekspektasi inflasi ke depan dan di tengah revisi ke bawah pertumbuhan perekonomian Global tahun depan, prakiraan pertumbuhan ekonomi Indonesia juga turun sedikit, namun proyeksi pertumbuhan 2022 masih akan dapat dipertahankan.
Adapun indikator perekonomian terkini juga menunjukkan kinerja ekonomi nasional masih baik terlihat dari neraca perdagangan yang mencatatkan surplus yang tinggi angka Purchasing Managers Index atau PMI manufaktur yang berada di zona ekspansi dan indikator pertumbuhan konsumsi masyarakat yang solid.
(SAN)