IDXChannel - Kepala Pusat Kebijakan Makro Badan Kebijakan Fiskal Kementerian Keuangan Hidayat Amir memproyeksikan ekonomi Indonesia akan tumbuh sekitar 7% sampai 8% pada kuartal II tahun ini karena adanya akselerasi pemulihan.
Kuartal II kami yakin kalau ritme dan tren perbaikan COVID-19 terus berlanjut maka pemulihan bisa diakselerasi ke pertumbuhan 7% sampai 8%,” katanya dalam webinar Indonesia Macroeconomic Update 2021 di Jakarta, Kamis (8/4/2021).
Dilansir dari Antara, proyeksi pertumbuhan di level tersebut masih realistis mengingat Indonesia memiliki dasar yang rendah pada kuartal II tahun lalu yakni minus 5,3%.
Tak hanya itu, berbagai indikator pertumbuhan ekonomi juga terlihat mulai mengalami peningkatan setelah tertekan dampak pandemi yang luar biasa pada tahun lalu seperti penjualan semen dan kendaraan bermotor.
“Mudah-mudahan beberapa indikator yang muncul seperti penjualan semen dan kendaraan bermotor bisa menjadi leading indikator,” ujarnya.