Pengusaha akan dirugikan dengan kegiatan jual beli yang terus menerus dengan harga murah.
Untuk meminimalisir kerugian, para pelaku usaha akan mengurangi produksi barang, mengurangi karyawan (PHK), dan sebagainya yang akan berakibat buruk bagi perekonomian.
LPEM UI mencatat, deflasi yang dialami Indonesia sepanjang Mei di dorong oleh deflasi cukup besar pada sektor bahan makanan, sektor makanan, minuman, dan tembakau, dan sektor transportasi.
“Berbeda dengan bulan sebelumnya, sektor transportasi pada bulan Mei mengalami deflasi sebesar 0,36 persen. Sektor transportasi mencatat deflasi terbesar pada Mei dan menjadi sektor dengan penurunan terbesar (1,29 persen poin) dibanding bulan sebelumnya,” tulis LPEM UI dalam Seri Analisa Makroekonomi: Inflasi Bulanan, Juni 2024.
LPEM UI menambahkan, meskipun sektor pakaian dan alas kaki mengalami deflasi yang rendah, namun sektor ini juga mencatat penurunan terbesar dibandingkan bulan sebelumnya (0,50 persen poin).