Terjepit Deflasi
Penurunan IKK ini mencerminkan kondisi masyarakat saat ini terhadap kondisi ekonomi dalam negeri meski kondisi inflasi terbilang sudah terkendali.
Pada Juni 2024, terjadi inflasi year on year (yoy) sebesar 2,51 persen dengan Indeks Harga Konsumen (IHK) sebesar 106,28.
Komponen inflasi bulan lalu ditopang oleh kelompok inflasi makanan, minuman dan tembakau sebesar 4,95 persen, kelompok pakaian dan alas kaki sebesar 1,09 persen, kelompok kesehatan sebesar 1,89 persen, kelompok transportasi sebesar 1,61 persen; kelompok rekreasi, olahraga, dan budaya sebesar 1,50 persen, kelompok pendidikan sebesar 1,69 persen, kelompok penyediaan makanan dan minuman/restoran sebesar 2,31 persen, dan kelompok perawatan pribadi dan jasa lainnya sebesar 5,24 persen.
Namun demikian, ekonomi RI juga masih dihantui deflasi dua bulan beruntun. Data teranyar Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat, indeks harga konsumen mengalami penurunan atau deflasi secara bulanan (month to month/mtm) pada Juni 2024.
Ini merupakan kelanjutan deflasi pada bulan sebelumnya. BPS mencatat, pada Juni 2024 terjadi deflasi sebesar 0,08 persen secara mtm. Deflasi ini lebih tinggi dibanding bulan sebelumnya, yakni sebesar 0,03 persen.