“Nah ini salah satu hal yang mendorongnya terkait dengan pelemahan daya beli yang saat ini memang sudah terjadi, kita tahu juga tiga bulan berturut-turut deflasi, ini salah satu indikator yang cukup bisa mencerminkan mengapa perekonomian di kuartal II ini akan kemungkinan akan melambat begitu,” ujarnya.
Untuk sektor lapangan usaha yang mengalami penurunan kinerja di antaranya industri manufaktur, perdagangan, pertanian, dan otomotif. Penyebab anjloknya performa di bidang industri ini lantaran turunnya daya beli, yang mana berimplikasi besar bagi pertumbuhan di kuartal II-2024.
“Kita juga melihat bahwa daya beli ini sekarang sudah mulai mengganggu begitu ya permintaan dari industri otomotif,” ujar dia.
(Febrina Ratna)