Ibrahim menambahkan, pergerakan inflasi 2023 juga cukup tinggi. Kenaikan harga beberapa komoditi seperti harga cabai merah masih cukup mengkhawatirkan.
"Inflasi kemarin sangat tinggi sekali, mulai dari lebaran kemudian berlanjut. Kemudian bulan Agustus ada arahan dari pak Presiden terkait pengendalian inflasi ini sangat penting terutama inflasi yang disumbang oleh Volatile Food. Kemudian Bank Indonesia bersama dengan kementerian terkait untuk membuat Gerakan Inflasi Pangan, ini yang kita gaungkan dan tahun depan akan berlanjut lebih masif," jelas Ibrahim.
"Sinergi kebijakan yang lebih kuat antara Pemerintah Pusat dan Daerah dengan Bank Indonesia, antara lain melalui penguatan implementasi GNPIP dan optimalisasi pemanfaatan anggaran pemerintah untuk pengendalian inflasi pangan, diharapkan dapat mengarahkan inflasi kembali ke dalam sasarannya pada paruh kedua tahun 2023," tandasnya.
(DES)