IDXChannel - Membaiknya perekonomian Indonesia dan tetap tumbuh 5,01 persen pada kuartal I-2022, berdampak meningkatnya Purchasing Managers Index (PMI) Manufaktur Indonesia pada April 2022 di level 51,9 dari bulan sebelumnya 51,3.
Kepala Badan Kebijakan Fiskal Kementerian Keuangan Febrio Kacaribu mengatakan, peningkatan PMI Manufaktur menunjukkan bahwa efektivitas bauran kebijakan penanganan pandemi Covid-19 serta kecepatan vaksinasi yang semakin baik mampu memberikan kepercayaan masyarakat untuk beraktivitas.
“Peluang ini dimanfaatkan dengan baik oleh dunia bisnis. Bersama dengan penguatan ekspor, penguatan sektor manufaktur ini diharapkan dapat mendukung semakin solidnya kinerja pertumbuhan ekonomi Indonesia pada kuartal II 2022,” ungkap Febrio dalam keterangan yang diterima di Jakarta, Senin(9/5/2022).
Keberlanjutan pemulihan ekonomi diharapkan dapat terus terjaga didukung oleh penguatan permintaan pada bulan Ramadhan dan hari raya Idul Fitri sejalan dengan kebijakan cuti bersama dan mudik lebaran. Sementara itu, di tengah konflik geopolitik yang tengah terjadi, permintaan ekspor atas produk manufaktur Indonesia, khususnya produk berbasis komoditas, meningkat di bulan April.
Untuk itu, pelaku usaha terus meningkatkan kapasitas produksinya dengan terus membuka lapangan kerja baru dan menambah persediaan. Pembukaan lapangan kerja tercatat berada pada indeks tertinggi sepanjang sejarah, setidaknya dalam 11 tahun terakhir.