Menteri Perdagangan Budi Santoso menyoroti pentingnya meningkatkan ekspor produk ekonomi kreatif. Dia menjelaskan, saat ini ekspor jasa ekonomi kreatif masih tergolong rendah, sehingga Kemendag meluncurkan program UMKM Bisa Ekspor untuk membantu pelaku usaha kecil dan menengah (UMKM) dalam menembus pasar global.
“Setiap bulan, kami melakukan pitching dan business matching melalui 33 perwakilan perdagangan di luar negeri. Pada Januari, kami telah mencatat 32 kali business matching dan 40 kali pitching, dengan total transaksi mencapai 5,2 juta (dolar AS). Sementara pada Februari, nilai transaksi mencapai 3,5 juta (dolar AS),” tutur Budi.
Meskipun tren transaksi menunjukkan penurunan, Budi optimistis UMKM akan semakin kuat dalam menghadapi tantangan pasar global dengan konsistensi. Dengan adanya MoU ini, diharapkan kolaborasi antara Kemenparekraf, BSSN, dan Kemendag dapat mempercepat pertumbuhan ekonomi kreatif, memperkuat keamanan digital, serta membuka peluang pasar yang lebih luas bagi pelaku usaha Indonesia di tingkat global.
(Ahmad Islamy Jamil)