Sebelumnya, Ghani menyatakan penyesalannya yang mendalam atas bagaimana kepresidenannya berakhir setelah dia melarikan diri dari Kabul ketika Taliban mengepung kota.
Dalam pernyataan di akun Twitternya, pemimpin Afghanistan yang digulingkan itu mengatakan bahwa ia berutang penjelasan kepada warga Afghanistan karena meninggalkan Kabul secara tiba-tiba pada 15 Agustus setelah Taliban mendekati ibu kota. Mantan presiden itu mengatakan bahwa dia pergi atas saran keamanan istana.
"Meninggalkan Kabul adalah keputusan paling sulit dalam hidup saya,” tegas Ghani. Tapi, ia bersikeras bahwa langkah itu adalah satu-satunya cara untuk membungkam senjata dan menyelamatkan ibu kota serta enam juta warganya.
(SANDY)