Imbas dari data terbaru ini, indeks saham Hang Seng di Hong Kong turun 1,94 persen, sementara indeks Shanghai Composite di Shanghai turun 0,23 persen. Adapun indeks Shenzen Composite juga turun 0,42 persen.
Di pasar keuangan, sebagian besar mata uang Asia jatuh pada perdagangan hari ini karena tersengat sentimen jatuhnya ekspor China, sementara dolar menguat di tengah ketidakpastian sikap bank sentral The Federal Reserve (The Fed) dan antisipasi pembacaan inflasi utama Amerika Serikat (AS) minggu ini.
Won Korea Selatan turun 0,6 persen setelah pengumuman data perdagangan China, sedangkan dolar Taiwan kehilangan 0,2 persen.
Dolar Australia, yang juga sangat sensitif terhadap perdagangan China, merosot 0,5 persen setelah rilis data. Dolar Australia juga mendapat tekanan dari survei swasta yang menunjukkan bahwa sentimen konsumen di negeri Kangguru memburuk pada Agustus.
Di antara negara-negara Asia Tenggara dengan eksposur perdagangan besar ke China, ringgit Malaysia dan dolar Singapura masing-masing turun 0,3 persen.