"Kemudian secara tahunan, nilai ekspor april 2024 mengalami peningkatan sebesar 1,72 persen kenaikan ini didorong oleh peningkatan ekspor nonmigas terutama pada logam mulia dan perhiasan atau permata, kemudian barang dari besi dan baja,dan nikel dan baran daripadanya," kata Pudji dalam konferensi pers hari ini, Rabu (15/5/2024).
Lebih lanjut, Pudji menyebut total ekspor nonmigas pada April 2024 sebesar USD18,27 miliar. Jika dirinci menurut sektornya, sektor pertanian kehutanan dan perikanan berkontribusi sebesar USD0,30 miliar.
Kemudian sektor pertambangan dan lainnya berkontribusi sebesar USD3,97 miliar, dan sektor industri pengolahan berkontribusi sebesar USD14 miliar.
Pudji mengatakan nilai ekspor nonmigas diseluruh sektor mengalami penurunan secara bulanan. Penurunan ini utamanya terjadi pada sektor industri pengolahan yg turun sebesar 15,95 persen dengan andil penurunan sebesar 11,79 persen.
"Penurunan utamanya disebabkan oleh penurunan nilai ekspor barang perhiasan dan barang berharga kemudian logam dasar mulia peralatan listrik lainnya berikutnya minyak kelapa sawit serta pakaian jadi atau konveksi dari tekstil," imbuhnya.
Selanjutnya, secara tahunan semua sektor mengalami peningkatan kecuali sektor pertambangan dan lainnya yang mengalami penurunan sebesar 16,96 persen. "Ekspor sektor industri pengolahan mengalami kenaikan sebesar 8,05 persen," pungkasnya.
(FRI)