IDXChannel - Volume ekspor karet alam asal Sumatera Utara pada Mei 2024 tercatat sebesar 15.620 ton. Turun 12,63 persen dibanding bulan sebelumnya (mtm). Secara tahunan (y-o-y) bila dibanding Mei 2023 penurunan sangat tajam sebesar 46,39 persen.
Bila melihat rata-rata normal volume ekspor bulanan sekitar 42 ribu ton, bahkan pada April 2011 mencapai 54 ribu ton. Terlihat bahwa seiring dengan perjalanan waktu dari tahun ketahun kinerja ekspor karet Sumatera Utara terus mengalami pelemahan.
Sekretaris Eksekutif pada Gabungan Pengusaha Karet Indonesia (Gapkindo) Sumatra Utara, Edy Irwansyah, mengatakan penurunan volume ekspor ini tentunya berdampak terhadap devisa hasil ekspor Sumatera Utara.
"Pelaku usaha industri pengolahan karet sebagai salah satu pemangku kepentingan terus berupaya agar volume ekspor dapat dipertahankan. Semoga pemangku kepentingan lainnya dapat memberikan perhatian terhadap komoditi ini," kata Edy dalam keterangannya, Rabu (19/6/2024).
Edy mengungkapkan, selain faktor sepinya permintaan, pemicu utama anjloknya volume ekspor adalah adanya ketentuan dari buyer agar setiap partai karet yang diekspor harus mengikuti regulasi anti deforestasi Eropa yang dikenal dengan EUDR.