"Sektor kelautan dan perikanan adalah harapan menjadi pengungkit perekonomian di masa pandemi Covid-19," tutur Artati.
Artati menegaskan, peningkatan nilai ekspor dan surplus neraca perdagangan sektor kelautan dan perikanan ini menjadi momentum untuk pencapaian target ekspor produk kelautan dan perikanan tahun 2021 sebesar USD6,05 miliar. Dia pun optimistis target tersebut bisa tercapai mengingat permintaan seafood di pasar global yang kian meningkat.
"Pandemi Covid-19 selain menjadi tantangan juga memberikan kita peluang mengingat kenaikan permintaan seafood di pasar global di situasi seperti ini," tegasnya.
Senada, Direktur Pemasaran Ditjen PDSPKP, Machmud memaparkan Amerika Serikat (AS) menjadi negara tujuan utama ekspor produk kelautan dan perikanan dari Indonesia. Hal ini terlihat dari kontribusi sebesar USD772,59 juta atau 44,23 % terhadap total nilai ekspor caturwulan I 2021.
Disusul Tiongkok dengan USD246,69 juta atau 14,12% dari total nilai ekspor dan Jepang sebesar USD190,70 juta atau 10,92 %.