"Nilai perdagangan rumput laut dunia pada tahun 2021 mencapai USD 2,8 miliar, dengan pangsa pasar rumput laut Indonesia di pasar dunia sebesar 12,4%," ujar Wahyu.
Dia menambahkan, drngan berkembangnya inovasi dan teknologi, rumput laut dapat diolah menjadi beragam produk bernilai tambah dan manfaat serta memiliki nilai ekonomis tinggi. Produk turunan rumput laut dapat menjadi bahan Pangan dan non Pangan, seperti Pakan Ternak/Ikan, Pupuk, Kosmetik, dan juga Farmasi. Selain itu, rumput laut juga mampu menyerap karbon.
Jika komoditas rumput laut ini ditekuni secara serius, kata dia, maka Indonesia dapat menjadi “champion” rumput laut dunia. Oleh sebab itu, KKP menetapkan kebijakan yang holistik dari hulu-hilir dalam pengembangan rumput laut Indonesia untuk kemudian menjadi satu kawasan ekonomi khusus.
"Sehingga mampu meningkatkan saing daya secara nasional dan global," katanya.
(NDA)