Negara-negara tetangga di Asia Tenggara, Vietnam dan Indonesia telah mencapai kesepakatan dengan Washington untuk tarif di bawah tingkat yang awalnya diancamkan Trump.
Namun, Singapura yang bergantung pada perdagangan belum menerima surat dari pemerintahan Trump dan ekspornya masih dikenakan tarif dasar 10 persen sejak diumumkan pada April. Perekonomian Singapura tumbuh lebih cepat dari perkiraan sebesar 4,3 persen pada kuartal kedua dibandingkan tahun sebelumnya meskipun prospeknya meredup akibat ketidakpastian ekonomi global.
Menteri Perdagangan Gan Kim Yong telah memperingatkan bahwa penerapan tarif AS dan berkurangnya efek front-loading akan membebani pertumbuhan selama enam hingga 12 bulan ke depan.
Ke depan, Gan akan mengunjungi Amerika Serikat pads akhir bulan ini untuk membahas konsesi tarif untuk ekspor farmasi sebagai bagian dari upaya untuk membatasi dampak ekonomi perang dagang terhadap Singapura.
(kunthi fahmar sandy)