IDXChannel - Ekspor produk tanah jarang China turun tajam pada September 2025, seiring memanasnya perang dagang dengan Amerika Serikat (AS).
Dilansir dari Bloomberg pada Senin (20/10/2025), pengetatan kontrol ekspor logam tanah jarang China menekan rantai pasokan global.
China merupakan produsen utama produk tanah jarang, bahan baku penting berbagai produk canggih seperti komputer, mobil listrik, hingga persenjataan.
Ekspor produk tanah jarang China mencapai 6.538 ton pada September, jauh lebih rendah dibandingkan dengan 7.338 ton pada Agustus.
Angkanya sempat meningkat pada bulan-bulan sebelumnya, saat konflik dagang antara China dan AS mereda.
Bulan ini, Beijing mengumumkan pembatasan baru terhadap ekspor produk tanah jarang. Washington mengecam kebijakan tersebut sebagai ancaman terhadap rantai pasokan global.
China dan AS dijadwalkan menggelar pembicaraan perdagangan lanjutan pekan ini. Logam tanah jarang diperkirakan menjadi bahasan utama. (Wahyu Dwi Anggoro)