IDXChannel - Associate researcher CORE Indonesia Dwi Andreas mengatakan dari sisi sektor pertanian seharusnya pemerintah dapat mendorong produksi padi lebih besar karena di tahun 2020 terdapat fenomena La-Nina dengan iklim basah yang lebih kondusif untuk masa tanam padi.
"Sayangnya, pada tahun tersebut kenaikan produksi beras tidak begitu besar,"ujarnya ujarnya dalam Media Duscussion CORE Indonesia, Rabu (29/12/2021).
Untuk di tahun 2022 Andreas memprediksi juga akan ada El-Nino sehingga diharapkan tahun sebelumnya dapat menjadi cerminan untuk perkembangan sektor pertanian di tahun 2022. Sebab produksi padi diprediksi akan lebih sulit digenjot dibanding tahun sebelumnya.
Andreas juga menyinggung dampak ekonomi digital yang masih kurang berefek ke petani kecil. Berdasarkan survei yang dilakukan oleh Asosiasi Bank Benih Tani Indonesia (AB2TI), munculnya berbagai pengusaha platform digital yang diharapkan memangkas distribusi produk pertanian belum banyak dirasakan dampaknya oleh petani, dan hanya menguntungkan para pedagang besar.
Sementara ekonom CORE lainnya, Ina Primiana memberikan pandangannya bahwa kinerja industri manufaktur menunjukkan pertumbuhan yang cukup ekspansif, dimana pertumbuhan manufaktur bahkan lebih tinggi dibandingkan pertumbuhan ekonomi.