IDXChannel - Thailand menyiapkan langkah untuk menghadapi kekeringan parah yang dapat menekan pasokan gula dan beras global.
Dilansir dari Bloomberg pada Selasa (7/5/2023), Thailand menghadapi kekeringan sejak awal 2024.
Menurut pemerintah, curah hujan di seluruh negeri bisa turun sekitar 10% musim ini. Pola cuaca El Nino dapat menurunkan curah hujan lebih jauh selama dua tahun ke depan.
Produsen gula mengalami penurunan produksi untuk pertama kalinya dalam tiga tahun.
Untuk mengemat air, otoritas Thailand meminta petani hanya menanam satu jenis padi.
El Nino dapat menyebabkan kondisi yang jauh lebih kering di beberapa bagian Asia dan Afrika. Fenomena cuaca ini kerap berdampak besar pada inflasi global dan memukul produk domestik bruto di negara-negara produsen komoditas pertanian mulai dari Brasil hingga India dan Australia.
l
“El Nino akan berdampak lebih besar pada pertumbuhan daripada inflasi di Thailand,” kata Euben Paracuelles, seorang analis di Nomura Holdings Inc.
Tebu adalah tanaman yang tahan banting tetapi perusahaan penggilingan milik pemerintah memperkirakan penurunan produksi di Thailand. Itu akan memangkas pasokan ke pasar dunia dan selanjutnya memicu reli harga gula rafinasi.