IDXChannel - Setelah merumahkan separuh dari total karyawan di perusahaan barunya, Elon Musk mulai mengalihkan perhatiannya ke karyawan kontrak Twitter.
Dilaporkan, orang terkaya nomor satu dunia itu telah memecat ribuan karyawan kontrak. Menurut laporan Casey Newton dan Axios dari Platformer, media sosial berlogo burung mulai mengurangi staf kontingennya pada Sabtu sore.
Setelah periode ketidakpastian tentang skala pemutusan hubungan kerja, Newton menyebutkan jumlahnya sekitar 4.400 orang yang terkena dampak.
Menurut Musk, langkah ini diharapkan bisa berdampak signifikan terhadap kemampuan Twitter untuk memoderasi konten dan menjaga agar platformnya tetap berjalan. Namun menariknya, Twitter tampaknya tidak memberi pemberitahuan kepada mereka yang kehilangan pekerjaan akhir pekan ini.
Seperti dilansir dari Engadget, Senin (14/11/2022), banyak dari mereka yang mengetahui bahwa mereka tidak lagi bekerja untuk perusahaan setelah tiba-tiba kehilangan akses ke sistem internal Twitter. Namun yang lain mengetahuinya dengan membaca laporan tentang pemecatan tersebut.