sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Emas Anjlok USD24,2, Tertekan Kenaikan Imbal Hasil Obligasi AS

Economics editor Okezone
18/02/2021 09:12 WIB
Sementara itu, emas dianggap sebagai lindung nilai inflasi yang kemungkinan didorong oleh stimulus yang meluas.
Emas Anjlok USD24,2, Tertekan Kenaikan Imbal Hasil Obligasi AS (FOTO: MNC Media)
Emas Anjlok USD24,2, Tertekan Kenaikan Imbal Hasil Obligasi AS (FOTO: MNC Media)

IDXChannel - Harga emas tergelincir lagi pada akhir perdagangan Rabu (Kamis pagi WIB), memperpanjang penurunannya untuk hari keempat berturut-turut. Hal ini karena ekspektasi untuk pemulihan ekonomi mengangkat dolar lebih kuat dan imbal hasil (yields) acuan obligasi pemerintah AS lebih tinggi. 

Dikutip dari okezone, kontrak emas paling aktif untuk pengiriman April di divisi COMEX New York Exchange, terpuruk lagi USD26,2 atau 1,46 persen menjadi ditutup pada USD1.772,80 per ounce. Sehari sebelumnya, Selasa (16/2/2021), emas berjangka anjlok USD24,2 atau 1,33 persen menjadi USD1.799,00. 

Emas berjangka juga turun USD3,6 atau 0,2 persen menjadi USD1.823,20 pada Jumat (12/2/2021), setelah jatuh USD15,9 atau 0,86 persen menjadi USD1.826,80 pada Kamis (11/2/2021), dan menguat USD5,2 atau 0,28 persen menjadi USD1.842,70 pada Rabu lalu (10/2/2021). 

Bursa COMEX tutup pada Senin (15/2/2021) untuk libur Hari Presiden AS. "Ekonomi AS diperkirakan perlahan pulih," kata David Meger, direktur perdagangan logam di High Ridge Futures. 

Optimisme untuk menang atas virus corona ditunjukkan dalam dolar yang sedikit lebih kuat dan dalam imbal hasil obligasi AS 10 tahun, yang naik ke level tertinggi sejak Februari 2020, Meger menambahkan. 

Halaman : 1 2 3
Advertisement
Advertisement