IDXChannel - Sejumlah pemerintah daerah telah mengumumkan terkait upah minimum provinsi (UMP) menjelang 2024. Dari 30 provinsi yang sudah mengumumkan kenaikan UMP 2024, keempat provinsi di pulau Jawa masih memiliki nilai UMP di bawah Rp2,5 juta.
Provinsi tersebut di antaranya DI Yogyakarta, Jawa Timur, Jawa Barat, hingga Jawa Tengah yang masuk ke dalam jajaran provinsi dengan nilai UMP terendah di tahun depan.
Pertama, Jawa Timur menduduki peringkat pertama UMP terendah di pulau Jawa. UMP Jawa Timur ditetapkan naik sebesar 6,13 persen atau sebesar Rp125.000. Artinya, UMP Jatim 2024 menjadi Rp2.165.244,30, yang sebelumnya tahun 2023 sebesar Rp 2.040.244,30.
Di urutan kedua, DI Yogyakarta menjadi provinsi dengan upah minimun terendah. Tidak kaget, mengingat Yogyakarta selama ini menjadi sorotan warganet karena upah yang dianggap terlalu rendah. (Lihat grafik di bawah ini.)
Jawa Barat dan Jawa Tengah juga masuk dalam jajaran kota dengan nilai UMP rendah masing-masing hanya mencapai Rp2.057.495 dan Rp2.036.947.
Nilai UMP empat provinsi di pulau Jawa ini terasa ironis di tengah pertumbuhan ekonomi pulau Jawa yang kuat.
Diketahui pertumbuhan ekonomi Indonesia tetap kuat di tengah ketidakpastian kondisi perekonomian global. Data Badan Pusat Statistik (BPS) menunjukkan pertumbuhan ekonomi Indonesia triwulan III 2023 sebesar 4,94 persen yoy. Angka ini melambat dari pertumbuhan pada triwulan sebelumnya yang sebesar 5,17 persen yoy.
Menurut Bank Indonesia (BI), ke depan pertumbuhan ekonomi akan didukung oleh permintaan domestik, baik konsumsi swasta dan pemerintah, maupun investasi. Dengan perkembangan tersebut, Bank Indonesia memprakirakan pertumbuhan ekonomi 2023 tetap pada kisaran 4,5-5,3 persen.
Menurut BPS, secara spasial, perekonomian Indonesia pada periode tersebut di hampir seluruh provinsi mengalami pertumbuhan yang melambat. Meski demikian, provinsi di Pulau Jawa menjadi penyumbang perekonomian terbesar dengan kontribusi sebesar 57,12 persen dan laju pertumbuhan ekonomi sebesar 4,83 persen yoy.