Agus juga memperkirakan permintaan baterai dunia akan mencapai 5.300 GWh pada 2025, yang didominasi permintaan kendaraan listrik roda empat, disusul kendaraan listrik roda dua, bus, sistem penyimpanan energi baterai, dan berbagai barang dan aplikasi elektronik.
Adapun permintaan baterai kendaraan listrik sebagian besar berasal dari tiga kawasan antara lain Amerika Serikat (AS), Uni Eropa, dan Asia.
"Permintaan baterai berbasis nikel diproyeksikan akan terus meningkat mencapai 40-50 persen hingga tahun 2035," kata Agus.
(NIA DEVIYANA)