Wibawanti menambahkan agar tidak mempercepat penyebaran atau menahan laju penularan maka pihaknya memutuskan untuk menutup pasar hewan tersebut. Penutupan sendiri rencananya akan dilakukan selama dua pekan.
"Kami memutuskan menutup (pasar) karena penularan PMK sangat cepat,"tuturnya. Saat disinggung mengenai penutupan pasar hewan lainnya menurutnya kebijakan tersebut ada pada Dinas Perdagangan.
Pihaknya akan terus mengantisipasi penularan dengan melakukan pengecekan dan pengetatan lalu lintas hewan.
Kepala Bidang Kesehatan Hewan, DPKH Gunungkidul, Retno Widyastuti mengatakan sudah melakukan sosialisasi pada para peternak hingga pedagang hewan di seluruh wilayah.
"Kami sampaikan agar masyarakat segera melapor jika menemukan indikasi PMK," kata Retno.