“Tinggal ditingkatkan deteksi dininya, surveilansnya. Termasuk disini literasi. Komunikasi kepada publik bahwa pandemi belum usai,” ujarnya.
“Nah pemerintah harus terbuka bahwa melandai tapi tetap terbatas. Jadi berita-berita yang disampaikan jangan baik-baik terus. Harus disampaikan keterbatasan kita, kelemahan kita, ancaman-ancaman ya itu disampaikan. Dan itu konsisten komunikasinya. Sehingga masyarakat akan terjaga kewaspadaannya. Dan mereka juga akan paham dalam konteks Nataru ada pelarangan-pelarangan karena ada risiko-risiko,” paparnya. (NDA)