sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Epidemiolog UI Minta Pembatasan Kegiatan Ekonomi Dicabut, Ini Alasannya

Economics editor Carlos Roy Fajarta Barus
16/05/2022 09:23 WIB
Epidemiolog Universitas Indonesia, Pandu Riono, meminta pemerintah agar tidak lagi melakukan pembatasan kegiatan ekonomi masyarakat.
Epidemiolog UI Minta Pembatasan Kegiatan Ekonomi Dicabut, Ini Alasannya. (Foto: MNC Media)
Epidemiolog UI Minta Pembatasan Kegiatan Ekonomi Dicabut, Ini Alasannya. (Foto: MNC Media)

"Apakah akan ada peningkatan kasus? Ternyata sampai sekarang tidak terjadi pelonjakan kasus. Kenapa tidak terjadi? Karena pemerintah melaksanakan vaksinasi Covid-19 dan fokus pada kelompok paling rentan maka dapat meminimalisir dampak seperti kematian dan angka kasus Covid-19," jelas Pandu Riono.

Dikatakannya pasien Covid-19 yang sekarang di RSDC Wisma Atlet Kemayoran Jakarta itu hanya 4 orang yang dirawat. Dia mengungkapkan kematian se-Indonesia hanya 5 orang. Di DKI Jakarta kata dia kasus jauh lebih rendah lagi.

"Positivity rate nya di bawah 1 artinya tidak akan ada lonjakan berarti di minggu-minggu ke depan. Masyarakat sebagian besar tidak termakan gerakan anti vaksin, saat pemerintah mendorong Booster sebagai kewajiban perjalanan mudik sebagai kebijakan yang sangat tepat," terang Pandu Riono.

Kebijakan vaksin booster sebagai salah satu syarat perjalanan kata dia bisa dilakukan dengan baik oleh pemerintah dan tidak ada yang melawan. Kata dia, Indonesia itu ternyata negara yang bisa mengendalikan pandemi Covid-19 dengan cara-cara yang sudah di tentukan pemerintah.

"Survei Kementerian Kesehatan RI Desember 2021, hanya di 21 Kabupaten Kota di Jawa dan Bali artinya 99,2 persen penduduk sudah memiliki kekebalan atau anti bodi. Sebagian besar penduduk Jawa dan Bali memiliki kekebalan tubuh yang bisa diandalkan," jelasnya.

Halaman : 1 2 3
Advertisement
Advertisement