Mantan Bos Inter Milan itu juga menilai persepsi negatif juga acapkali disematkan pada proyek-proyek infrastruktur. Erick mengatakan, proyek infrastruktur memiliki return of investment jangka panjang. Di mana, income BUMN Karya akan diperoleh dalam rentan waktu 7-8 tahun mendatangkan.
"Berbeda dengan membangun ritel yang langsung dapat income. Kalau infrastruktur itu, cashflownya saja baru 7 hingga 8 tahun. Ini yang kadang-kadang konteksnya harus sama, jangan disangka pembangunan infrastruktur itu hanya sebuah pemborosan, tidak," ujar dia.
Erick menyebut, proyek infrastruktur memiliki efek berganda dengan menggerakan perekonomian sekitar. Dia memastikan, pertumbuhan ekonomi terjadi setelah adanya jalan tol di suatu wilayah.
"Ada efek samping yang sangat positif yakni pertumbuhan ekonomi di sekitar, apakah itu untuk sektor pangan, UMKM, ataupun industri lainnya. Nah ini yang kadang-kadang lupa dicatat, dengan adanya aksesibilitas infrastruktur, biaya logistik akan turun. Ini kadang-kadang tidak apple to apple, hanya bicara utang-utang tidak sehat," tutur Erick.
(FAY)