sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Erick Thohir Buka-Bukaan Alasan Tunjuk Simon Aloysius Jadi Dirut Pertamina

Economics editor Suparjo Ramalan
04/11/2024 17:06 WIB
Erick Thohir buka-bukaan terkait pengangkatan Simon Aloysius Mantiri sebagai Direktur Utama PT Pertamina (Persero), yang sebelumnya dijabat Nicke Widyawati.
Erick Thohir Buka-Bukaan Alasan Tunjuk Simon Aloysius Jadi Dirut Pertamina. (Foto: MNC Media)
Erick Thohir Buka-Bukaan Alasan Tunjuk Simon Aloysius Jadi Dirut Pertamina. (Foto: MNC Media)

Realisasi tersebut hanya 91 persen dari target APBN 2024, yakni 635.000 barel minyak per hari. Adapun, produksi minyak Pertamina selama 2023 naik 10 persen dibanding produksi 2022. Produksi minyak Pertamina melonjak dari 514.000 BOPD pada 2022 menjadi 566.000 BOPD di tahun lalu.

“Menaikkan lifting minyak gitu ya, jadi lifting minyak mentah selama ini justru terjadi penurunan pada tahap yang sangat rendah,” kata Fahmy kepada IDX Channel.

Fahmy memandang Pertamina masih perlu kerja keras agar lifting minyak bumi bisa optimal. Salah satunya dengan memaksimalkan fasilitas produksi alias kilang.

Sejauh ini, Pertamina mencatatkan untung hingga triliunan rupiah lantaran didukung oleh bisnis hilir. Misalnya, penjualan di Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU). Namun begitu, usaha di hilir dipandang belum berhasil alias gagal.

“Kalau sampai sekarang masih untung, itu lebih pada sektor hilir, maksudnya itu distribusi minyak di dalam negeri di SPPU dan sebagainya, nah itu sangat wajar dia untung karena memperoleh hak monopoli, jadi keuntungannya lebih banyak dari situ,” ujar Fahmy.

Terkait impor minyak mentah, dia menilai masih sangat tinggi. Badan Pusat Statistik (BPS) melaporkan impor minyak mentah di Indonesia sepanjang semester I/2024 mencapai 8,17 juta ton dengan nilai cost, insurance, freight (CIF) sebesar USD5,19 miliar atau setara Rp 83,94 triliun.

(Febrina Ratna)

Halaman : 1 2 Lihat Semua
Advertisement
Advertisement