IDXChannel - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir menyinggung membeludaknya Penyertaan Modal Negara (PMN) untuk perusahaan pelat merah pada periode 2020-2021. Perkara ini diawali oleh minimnya informasi ihwal dana segar tersebut.
Menurutnya, saat pertama kali menjabat sebagai orang nomor satu di Kementerian BUMN pada 2019 lalu, dia tidak mengetahui nominal PMN yang akan didapatkan perseroan. Ketidaktahuan itu lantaran Menteri BUMN sebelumnya enggan memberikan informasi yang rinci.
Sehingga, selama 2020-2021 atau memasuki dua tahun masa jabatannya, terjadi ledakan PMN BUMN. Terkait dengan perkara ini, Erick tidak menjabarkan lebih jauh.
“Saat kita masuk, kita masih tidak tahu berapa PMN, berapa apa (nilainya), sehingga kalau kita lihat di 2020-2021 terjadi ledakan PMN, salah satunya yang tidak diproyeksi saat itu infrastruktur, yang di mana pinjaman jangka pendek dilakukan proyek jangka panjang,” ujar Erick di Jakarta, ditulis pada Senin (6/4/2024).