Pada Juni 2020 lalu, pemerintah memang menyiapkan dana pemulihan ekonomi untuk BUMN sebesar Rp143 triliun. Dari jumlah tersebut, 11 persen digunakan untuk Penyertaan Modal Negara (PMN).
Kala itu, Erick Thohir mengatakan, ada empat BUMN yang mendapat PMN, yakni PT Hutama Karya (Persero) senilai Rp7,5 triliun, PT Permodalan Nasional Madani (PNM) Rp1,5 triliun, PT Bahana Rp6 triliun, dan Indonesia Tourism Development Corporation (ITDC) Rp500 miliar.
Atas persoalan yang pernah dialami, Erick memastikan pihaknya bersikap terbuka, sehingga informasi soal PMN ataupun dividen bisa diperoleh secara utuh oleh penggantinya nanti.
"Kemarin saya RDP terakhir dengan DPR bicara soal PMN dan dividen tahun depan, ya sama ini supaya yang gantikan kami-kami ini, siapapun itu, bisa lihat 'oh ini ada sebuah pekerjaan di tahun sebelumnya'," paparnya.
(YNA)