Erick mengatakan MoU ini penting untuk meminimalisir risiko yang tidak terduga bagi pekerja migran Indonesia. Apalagi, sekitar 80 persen pekerja migran tercatat yaitu perempuan.
Oleh karena itu, salah satu poin penting dalam MOU itu untuk menyatukan data. “Menyatukan sistem supaya data base daripada pekerja migran ini bisa benar-benar kita bisa memaksimalkan menjadi sebuah data yang bisa menjadi pemantauan dan perlindungan ke depannya," tuturnya.
(Febrina Ratna Iskana)