Dengan proses yang alami, minyak makan merah mengandung nutrisi, vitamin E, dan A. Erick yakin kandungan itu mampu menekan kasus stunting atau kurang gizi di Indonesia, yang awalnya 37 persen menjadi 14 persen pada tahun depan.
"Insya Allah dengan proses lebih alami, minyak makan merah juga memiliki kandungan yang baik untuk kesehatan," kata Erick menambahkan," tutur dia.
Erick juga memastikan minyak makan merah telah teruji karena menggunakan teknologi yang dikembangkan pusat penelitian kelapa sawit (PPKS) sebagai salah satu yang terbaik di dunia.Terbukti ketika dimakan rasanya gurih meskipun warnanya lebih gelap.
“Kita buat tiga di sini, proyek percontohan, kalau ini sukses baru kita kembangkan ke seluruh Indonesia supaya petani menjadi fondasi ekonomi nasional," pungkasnya.
(FRI)