"Karena memang salah satu tekanan kepada kita bagaimana kita menciptakan lapangan pekerjaan yang maksimal ya, kita mayoritas penduduk kita adalah muda," tutur dia.
Di sektor pertambangan dan energi baru dan terbarukan, Erick menyebut pemerintah masih membuka peluang bagi investor asing untuk ikut membangun ekosistem kendaraan listrik atau electric vehicle (EV Battery).
Dia menyebut selain China dan Korea Selatan (Korsel), ada sejumlah negara yang menaruh minat berinvestasi dalam pembangunan EV Battery di Tanah Air. Negara yang dimaksud adalah Amerika Serikat dari Eropa.
"Nah kembali, tadi kita bicara ekosistem dari pada EV Battery, jelas kita membuka investasi dari banyak negara kita tidak membeda-bedakan," katanya.
Para investor tidak hanya tertarik pada pengembangan ekosistem kendaraan listrik, namun juga di sektor lain seperti pertambangan.