IDXChannel - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir mengumpulkan direktur umum (dirut) perusahaan pelat merah untuk membahas dividen yang dikontribusikan ke negara pada tahun depan. Adapun, target nilai dividen 2025 dipatok sebesar Rp85 triliun.
Menurutnya, pemerintah membutuhkan kontribusi dari BUMN. Salah satunya melalui pembagian laba bersih perusahaan kepada pemegang saham atau negara.
“Sore tadi saya kumpulkan dirut-dirut, saya sampaikan tahun depan dividen naik lagi Rp85 triliun karena negara butuh kita,” ujar Erick saat saat gelaran BUMN Corporate Communications and Sustainability Summit (BCOMSS) 2024, Jakarta, ditulis Jumat (8/3/2024).
Menurut dia, negara membutuhkan kontribusi lebih dari perseroan. Meskipun pada 2024, BUMN ditargetkan menyetor dividen senilai Rp81,4 triliun atau terbesar sepanjang sejarah.
Erick memastikan, terus mendorong program transformasi BUMN agar perbaikan kinerja perusahaan dapat menghasilkan profitabilitas. Dengan begitu, target dividen pada tahun depan direalisasikan.
“Transformasi BUMN harus kita dorong, kita tidak bisa berpuas diri. Apakah, misalnya dividen tahun ini yang terbesar sepanjang sejarah yaitu Rp 81,4 triliun cukup? Tidak. Negara membutuhkan lebih,” paparnya.
Dirinya meyakini BUMN mampu memberikan dividen kepada pemegang saham. Keyakinan itu didasarkan pada tingkat kesehatan perusahaan saat ini.
“Karena kalau dulu 60 persen, ketika saya masuk itu merugi, sekarang 80 persen mayoritas semua untung, 80 persen,” pungkasnya.
(FRI)