"Saya mengapresiasi pembagian klaster yang telah dilakukan untuk masing-
masing program tersebut supaya masing-masing BUMN bisa lebih fokus," lanjut Erick.
Erick menambahkan, pelaksanaan TJSL juga harus mempertimbangkan tujuan pembangunan berkelanjutan dalam pemberdayaan masyarakat. Erick mencontohkan PLN dalam pengembangan PLTU yang menghasilkan limbah sisa
pembakaran batu bara yang bisa dimanfaatkan masyarakat membuat
batako dan membangun rumah.
"Ingat, BUMN bukan lagi pesaing para kreator atau inovator lokal. Namun menjadi bagian bersama, dalam penguatan Indonesia yang merdeka berdaulat. Saya berharap, inovasi dan terobosan TJSL BUMN bisa ambil peran penting bagi Indonesia menghadapi tiga tantangan yakni pasar global, disrupsi digital, dan ketahanan kesehatan," tutup Erick. (TIA)