“Tentu gausah takut untuk kepegawaian karna airport-nya tetap tambah, orang pertumbuhan ekonominya tumbuh. Kecuali pertumbuhan ekonominya turun, turisnya turun,” katanya.
"Sekarang kalau bicara jumlah pesawat aja masih kurang. Pak Menhub mengatakan 440 (pesawat), kebutuhannya 700, makanya tiket masih mahal. Nah gimana airport? Jadi jangan takut selama ekonomi Indonesia tumbuh," lanjut dia.
Lebih lanjut Erikc mengatakan, Indonesia harus menyesuaikan bisnis bandaranya sehingga nantinya bisa bersaing dengan Bandara Changi di Singapura.
(NIY)