Saat Erick membelinya, nilai valuasi Inter Milan turun 30 persen dari USD215 juta menjadi USD151 juta. Akibat keadaan tersebut, Massimo Moratti selaku pemilik lama Inter harus menjual klub yang ia kelola selama lebih dari 20 tahun. Saat Erick membelinya, 30 persen sisanya menjadi milik Moratti. Tiga tahun di Inter Milan, Erick menorehkan sejarah baru.
Ia merekrut beberapa profesional papan atas seperti Alessandro Antonello yang memiliki pengalaman luas di bidang keuangan, dan Tim Williams yang berada di balik kesuksesan komersial Manchester United sebagai tim terkaya di dunia.
Hasilnya mengesankan. Pada pertengahan 2016, majalah keuangan Forbes menerbitkan bahwa peringkat Inter Milan naik 16 persen. Erick pun berhasil menarik Suning Group asal China untuk berinvestasi di Inter. Meski investasi dijual pada pertengahan 2016, Erick tetap menjadi Presiden Inter Milan hingga Oktober 2018.
Puncak reformasi Inter, meski Erick pergi, akan datang pada 2021. Saat itu, Inter akan kembali merebut Scudetto, juara Serie A Italia yang mereka raih pada 2010. Erick dielu-elukan sebagai pahlawan saat kembali ke Italia pada 2021. Banyak fans Inter menyebut Erick sebagai "penyelamat Inter Milan" di media Italia.
Ternyata, kisah penyelamatan Inter Milan begitu menarik perhatian para pecinta sepak bola Indonesia hingga Erick turun tangan menyelamatkan sepak bola Indonesia dan menuliskan harapannya melalui media sosial. (SNP)