“Transformasi menuju perusahaan logistik akan mengubah dari segi landscape portfolio pendapatan logistik yang saat ini masih sekitar 17 persen," kata dia.
"Diharapkan dapat meningkat signifikan hingga menjadi sumber pendapatan utama bagi POS IND Group melalui berbagai inisiatif yang akan dijalankan. Untuk bisnis non-logistik (Kurir, Jasa Keuangan, dll) akan tetap berjalan sesuai dengan target serta inisiatif yang akan dijalankan pada setiap segmen,” katanya.
Adapun, kata Faizal, terdapat beberapa pertimbangan yang melandasi perubahan merek dan logo, seperti adanya perubahan lingkup bisnis. Misalnya, Terminologi ‘pos’ dinilai kurang memiliki makna yang kuat sebagai representasi dari industri logistik.
(NIY)