"Kita tahu bagaimana LRT ini sekarang ditambah, tentu kereta api luar yang sudah dibangun oleh KAI, ditambah MRT yang kemarin juga bapak Presiden menyampaikan Jepang komit membantu, dalam arti pendanaan dan pembangunan MRT secara berkelanjutan, hasil pertemuan Bapak Presiden dengan PM Jepang, ini menjadi sebuah ekosistem menjadi satu kesatuan," tutur dia.
Erick optimis keberadaan KCJB, MRT, dan LRT di Jawa Barat akan mendongkrak pertumbuhan ekonomi di kawasan tersebut. Moda transportasi ini bahkan menciptakan pusat ekonomi baru di Jawa Barat.
"Dan tentu dampaknya dengan kereta api cepat menyambung ke Jakarta dan ke Jawa Barat ini mendorong pertumbuhan ekonomi baru. Karena kenapa? tentu hasil rapat tadi kita ingin membangun kawasan yang di mana selama ini kita tahu Jawa Barat sebagai potensi pertumbuhan ekonomi Indonesia yang tidak kalah pentingnya dengan daerah-daerah lain," gumam Erick.
"Di situ sudah terjadi pembangunan Patimban, di rapat seminggu yang lalu para Menteri sudah berkoordinasi memutuskan Kertajati itu akan menjadi salah satu pusat daripada airport untuk kargo yang selama ini potensi yang tidak pernah kita lihat potensinya," sambung dia. (TYO)