IDXChannel - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir mengungkap rencana Indonesia yang bakal mengakuisisi pabrik phospat di Australia dan Kanada. Aksi jitu ini sejalan dengan target pemerintah memperluas produksi pupuk bersubsidi dari 4,7 juta ton menjadi 9,5 juta ton.
“Bapak ke Australia, Bapak Presiden dapat mendorong akuisisi kita di beberapa negara untuk Phospat, yang ada di Australia dan Kanada, kami perlu percepat,” ujar Erick saat peresmian Pabrik PT Kaltim Amonium Nitrat (KAN) di Bontang, Kalimantan Timur (Kaltim), Kamis (29/2/2024).
Menurutnya, nantinya Presiden Joko Widodo (Jokowi) akan bertolak ke Australia untuk melakukan berbagai agenda kenegaraan, dalam kesempatan itu, Kepala Negara juga mendorong percepatan akuisisi pabrik phospat di kawasan tersebut.
Indonesia masih membutuhkan bahan baku utama untuk memproduksi pupuk, salah satunya phospat. Erick memandang, dengan ketersediaan raw msterial yang memadai, maka Indonesia mampu memperbesar cakupan produksi pupuk.
“Karena memang dengan kita meningkatkan volume pupuk bersubsidi naik dari 4,7 juta ton menjadi 9,5 juta ton, pasti dibutuhkan bahan baku yang lebih pasti ke depan,” paparnya.
Di lain sisi, Presiden Jokowi telah meresmikan Pabrik PT Kaltim Amonium Nitrat (KAN) di Bontang, Kalimantan Timur (Kaltim), Kamis (29/2/2024). Pabrik dengan nilai investasi Rp 1,2 triliun ini merupakan proyek bersama dari PT Dahana Investama Corp (PT DIC), PT Pupuk Kaltim, dan Wika-Sedin.
Erick Thohir optimis pabrik Amonium Nitrat akan meningkatkan produksi dalam negeri sekaligus mengurangi ketergantungan Indonesia terhadap impor material sejenis.
Saat ini, Indonesia masih harus mengimpor Amonium Nitrat sebanyak 21 persen dari kebutuhan nasional atau sekitar 120.000 ton.
“Dan 79 persen (sekitar 460.000 ton) sudah produksi dalam negeri. Dari total (kebutuhan dalam negeri) sebesar 580.000 ton. Dengan kapasitas produksi pabrik ini sebesar 75.000 ton, tentunya akan mengurangi yang 21 persen (kebutuhan impor) itu,” beber dia.
Menurutnya, produk yang dihasilkan dari pabrik ini akan digunakan untuk memperkuat industri pertahanan dan industri pupuk. Oleh karena itu, dirinya memberikan masukan kepada Presiden agar memanfaatkan kesempatan kunjungan kerja ke Australia ke depan agar mendorong akuisisi fasilitas penghasil bahan baku amonium nitrat.
(SLF)