IDXChannel - Ada tiga masalah utama Badan Usaha Milik Negara (BUMN). Hal ini membuat bisnis perusahaan pelat merah cenderung stagnan alias tidak mengalami transformasi.
Permasalahan tersebut ditemukan Menteri BUMN, Erick Thohir, saat dia pertama kali dipercaya memimpin Kementerian BUMN pada 2019.
Dari hasil identifikasi ditemukan bahwa Kementerian BUMN cenderung birokratis. Kemudian, BUMN terlalu besar dari segi jumlah sehingga membuat perusahaan tidak fokus. Selain itu tidak adanya satu nilai atau sistem yang mengikat.
"Saya mengidentifikasikan ada tiga masalah utama di BUMN yakni organisasi, Kementerian (BUMN) yang cenderung birokratis, organisasi BUMN terlalu besar dan tidak fokus, serata tidak adanya satu nilai yang mengikat," ungkap Erick dalam Orasi Ilmiah di Universitas Brawijaya Malang, Jumat (3/2/2023).
Usai mengungkapkan biang kerok stagnasi bisnis perseroan negara, Erick lantas merumuskan program utama yang disebut sebagai transformasi BUMN.
Untuk bisa merealisasikannya, dia menggunakan pendekatan operations strategy sebagai satu strategi untuk mengeksekusi program transformasi BUMN.
"Sebagai strategi terobosan untuk kebangkitan ekonomi baru, strategi yang saya pilih adalah operations strategy, setelah memiliki strategi," kata dia.