sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

ESDM Ungkap Hambatan Investasi Migas RI

Economics editor Rizky Fauzan
16/12/2022 18:17 WIB
Kepala SKK Migas Dwi Soetjipto mengatakan, untuk menuju target produksi minyak 1 juta barel per hari dan gas  12 BSCFD terutama di tengah persaingan geopolitik.
ESDM Ungkap Hambatan Investasi Migas RI. (Foto: MNC Media)
ESDM Ungkap Hambatan Investasi Migas RI. (Foto: MNC Media)

“Sama seperti PSC Cost Recovery yang terus mengalami penyempurnaan dari generasi pertamanya, nantinya semua perbaikan KBH Gross Split akan dituangkan dalam revisi Permen ESDM Nomor 08 Tahun 2017 demi menciptakan generasi baru KBH Gross Split. Untuk itu sangat penting bagi kita semua untuk mengutamakan keterbukaan terkait permasalahan serta wacana solusi yang akan diberikan,” kata Noor Arifin.

Pemerintah saat ini tengah menyiapkan konsep baru KBH GS dalam bentuk New Simplified Gross Split PSC yang dapat memberikan kepastian nilai bagi hasil lebih baik bagi KKKS dari sistem KBH Gross Split sebelumnya dan dapat mengakomodir kebutuhan KKKS yang memerlukan proses pengadaan barang dan jasa dengan lebih cepat dan mudah dibandingkan PSC Cost Recovery.

Direktur Jenderal Migas Tutuka Ariadji menyampaikan bahwa komponen-komponen Gross Split yang saat ini menggunakan parameter teknis detail dapat berpotensi menghasilkan permasalahan audit di masa depan karena  tidak terdapat acuan dasar dalam perhitungan validasi  nilainya. 

"Contoh CO2 dan API dapat berbeda hasilnya tergantung tempat, waktu dan metode pengujiannya. Untuk itu saat ini tengah dilakukan simplifikasi dari komponen detail yang banyak tadi menjadi komponen glondongan atau utama dari migas seperti cadangan, sehingga apabila komponen bagi hasil ini telah diperbaiki, keunggulan dari KBH Gross Split yang bisa lebih cepat dalam pengadaan dan tidak perlu antri prosesnya persetujuannya di SKK Migas bisa menjadi opsi selain Kontrak Cost Recovery," ucapnya.

(SLF)

Halaman : 1 2 Lihat Semua
Advertisement
Advertisement